Nerd Become Princess [Part 7]

PhotoGrid_1419084196349

Tittle : Nerd Become Princess

Author : Ji

Main cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo

Other cast: oh sehun, lee jieun, choi minho, jung soojung, etc

Genre : Friendship,Romance, School life

Length : Chapt

Disclaimer : story ini asli dari kepala ji, so if you find same like or everything itu tidak dalam kesengajaan, dan untuk cast that’s not mine I’m just borrow it and this only fake not real so don’t judge me and cast in story.

Remember tulisan bercetak tebal itu flashback

Waspdalah typo bertebaran guys….

Happy Reading !!

 

 

 

“memangnya kau yakin kalau yeoja nerd itu masuk kedalam mobilnya myungsoo?” Tanya minho pada wooyoung yang ketiga kalinya.

 

“ya! Tentu saja mataku ini masih normal berapa kali harus ku katakan.” Dengus wooyoung kesal karena sejak ia cerita pertanyaan yang keluar dari teman-temannya terus saja sama seperti yang minho tanyakan padanya.

 

Kemarin sore wooyoung memang pulang telat karena ia harus latihan tambahan untuk persiapan pertandingan basketnya, dan saat ia keparkiran ia melihat seorang yeoja masuk kedalam mobil myungsoo, dan saat ia meneliti si yeoja itu ternyata ia adalah siyeoja nerd penerima beasiswa yang tak lain adalah suzy.

 

“sudah-sudah lebih baik kita tanyakan langsung pada orangnya, oh itu dia orangnya.” Tunjuk soojung pada myungsoo yang baru saja masuk kedalam basecamp mereka.

 

Semua orang yang ada diruangan itu menatap myungsoo dengan mata yang mencurigakan kecuali sehun tentunya ia lebih memilih menyumpal kupingnya dengan earphone, ketimbang mengikuti teman-temannya yang menurutnya konyol itu. Sadar akan hal itu myungsoo melirik keempat temannya itu.

 

“ya! Apa arti dari tatapan kalian itu eoh?” pekik myungsoo pada semuanya.

 

“ehem… myung kemarin kau pulang dengan selamatkan?” Tanya minho pada myungsoo.

 

“tentu saja, wae?”

 

“baguslah, hanya memastikan.” Ucap minho dan membuat ketiga orang itu memutar bola matanya malas.

 

“ya.. namja kodok bukan itu yang mau kita tanyakan astaga kau ini benar-benar.” Pekik jiyeon tak habis fikir dengan namja disampingnya itu.

 

“ckck.. biar aku tanyakan saja.”

 

“memangnya apa yang mau kalian tanyakan padaku.” Ucap myungsoo heran pada kelakuan teman-temannya itu.

 

“myung, kemarin kau pulang bersama dengan yeoja nerd itu maksudku bae suzy?”

 

“maksudmu?”

 

“wooyoung melihat yeoja nerd itu masuk kedalam mobilmu saat ia pulang latihan kemarin.” Ucap jiyeon.

 

“oh, aku memang pulang bersamanya.” Jawab myungsoo santai, dan saat bersamaan seorang yeoja melewati pintu ruangan mereka dan sedikit mencuri dengar iapun mengepalkan tangannya saat mendengar myungsoo mengiyakan kalau dia pulang dengan suzy, yeoja itu langsung melangkah dengan kasar.

 

“apa aku bilang, mataku ini memang normal.” Bangga wooyoung karena penglihatannya memang tidak salah.

 

“Apa kau mau mempermainkannya eoh?”

 

“ini tidak bisa dibiarkan myung, kau jangan mempermainkannya meskipun saat pertama pertemuan kalian kau dipermalukannya tapi kau jangan balas dendam buat mempermainkan perasaan yeoja nerd itu.”

 

“benar apa kata jiyi, sebenarnya dia itu baik setidaknya aku pernah ditolongnya jadi kau jangan mempermainkannya.” Ucap soojung dan diangguki oleh ketiganya.

 

“Mempermainkannya, astaga mana mungkin aku mempermainkannya dia itu calon tunanganku.” Ucap myungsoo tanpa sadar dan langsung membungkam mulutnya.

 

‘ooww.. sepertinya kau akan dalam masalah kim myungsoo.’ Ucap myungsoo dalam hati.

 

“MWO? CALON TUNANGAN.” Pekik mereka bersamaan.

 

“yeoja nerd itu tunanganmu daebak!” ucap wooyoung takjub.

 

“jadi yang dijodohkan denganmu itu dia?” myungsoo menganggukan kepalanya mengiyakan pertanyaan soojung.

 

“bagaimana bisa? Lalu apa kau menerimanya?”

 

“entahlah.”

 

“mwoya… Ada apa dengan jawabanmu itu eoh? Apa kau menyukainya?” myungsoo hanya mengedikan bahunya acuh.

 

…….

 

Suzy menatap jieun dengan tatapan anehnya, tentu saja bagaimana bisa sahabatnya itu sekarang tengah senyam-senyum sendiri sambil menatap bukunya yang penuh dengan angka-angka itu dan tunggu sejak kapan seorang lee jieun menatap buku yang penuh dengan angka itu dengan senyuman manis seperti itu biasanya ia akan menatapnya seperti orang yang akan memuntahkan sesuatu.

 

“jieun apa kau sakit?” suzy menempelkan punggung tangannya pada dahi jieun.

 

“aniya.” Ucap jieun dengan senyum yang masih tertempel diwajahnya.

 

“jincaa? Apa mungkin kau sakit jiwa?”

 

“ya! Kau ini benar-benar masa mengataiku sakit jiwa memangnya kau mau punya teman sakit jiwa?” pekik jieun pada suzy.

 

“ani.” Jieun hanya mencibir jawaban suzy yang pendek itu.

 

“aku sedang jatuh cinta.”

 

“jatuh cinta? Memangnya kau tau arti jatuh cinta itu apa?”

 

“tentu saja, dengar ne saat kau merasakan jatuh cinta pada seseorang maka perutmu seperti banyak kupu-kupu yang berterbangan saat melihat atau berada didekatnya dan detakan jantungmu seperti bunyi genderang yang mau perang lalu kau akan selalu memikirkannya dimanapun, entah kau makan, tidur, sampai kekamar mandipun kau akan memikirkannya.” Ucapan jieun seolah membuat suzy menjadi mual kalau memikirkannya.

 

“dan…”

 

“sudahlah aku jadi mual kalau mendengarnya lebih lanjut.”

 

“suzy.. kau disuruh keruangan kang saem sekarang.” Ucap lee jun menghampiri meja suzy.

 

“ne.”

 

“lee jun-ssi memangnya ada apa kang saem memanggil suzy?” lee jun hanya mengedikan bahunya pada jieun lalu duduk ketempatnya.

 

“eishh.. suzy kau mau keruangannya sekarang.” Suzy menganggukan kepalanya lalu pergi keluar dari kelasnya menuju ruangan kang saem.

 

……

 

“mwoya, bagaimana bisa namja stupid itu lagi-lagi mendapatkan nilah E dipelajaran kang saem, dan harus aku juga yang kena batunya heh… namja itu benar-benar.” Gerutu suzy saat keluar dari ruangan kang saem.

 

“heh.. dimana namja stupid itu.”

 

Suzy masuk kedalam basecamp para anak-anak popular itu, karena iya yakin kalau disanalah myungsoo berada dan ternyata benar saat suzy masuk myungsoo tengah bermain dengan pspnya, iapun langsung memperlihatkan kertas yang dibawanya tepat menghalangi psp milik myungsoo. Soojung dan yang lainnya hanya menatap suzy dengan tatapan tidak percaya mereka kalau seorang nerd akan seberani itu mendatangi basecamp mereka oh tunggu bukannya sekarang suzy jadi tunangan myungsoo jadi bukannya wajar dia seperti itu.

 

“Ya… apa yang oh inikan.”  Pekik myungsoo lalu menatap kertas ulangannya yang kemarin ia dan teman-temannya kerjakan.

 

“jelaskan kenapa nilaimu seperti itu bukannya aku sudah mengajarimu.” Ucap suzy datar.

 

“molla.”

 

“ya! Apa maksudmu dengan kata molla eoh?”

 

“tentu saja, kau hanya memberiku soal lalu duduk manis dan setelah memeriksanya pulang tanpa mengajariku terlebih dahulu.”

 

“memang itu tugasku lagi pula kau sudah mendapatkan pengajarannya dan hanya mengulang saja.”

 

“aigoo lucu sekali cekcok pertama sebelum bertunangan.” Sahut soojung tiba-tiba.

 

“mwo? Tunangan?” suzy lalu mendelik pada myungsoo seolah mengatakan apa kau memberitahunya.

 

‘jung soojung kau benar-benar.’ Batin myungsoo.

 

“a..ah aku harus ketoilet, sehun-ah bukannya tadi kau mengajakku ketoilet.” Myungsoo menarik paksa sehun agar keluar bersamanya untuk menghindari suzy.

 

“ya…ya siapa yang mengajakmu ketoilet eoh.” Pekik sehun sembari menarik tangannya yang ditarik oleh myungsoo. “bantu aku kali ini saja.” Bisik myungsoo ditelinga sehun. Sehun hanya bisa mendengus mendengar bisikan myungsoo.

 

“suzy kau mau kemana?” tanya jiyeon.

 

“keluar.”

 

“kau tak ingin menunggu calon tunanganmu?” tanya minho.

 

“anni.” Ucap suzy datar lalu pergi meninggalkan mereka yang sekarang tengah melongo.

 

“astaga bagaimana mungkin ada yeoja nerd yang sedingin itu ckck…” decak wooyoung tak habis pikir dengan sikap luar biasa suzy.

 

“maja, ada juga yeoja nerdkan biasanya pemalu dan takut tapi ini kebalikan yang sangat derastis.”

 

“sepertinya dia bukan manusia.” Ucap minho dan diangguki yang lainnya.

 

…….

 

“suzy apa yang kang saem katakan padamu?” tanya jieun pada suzy kini mereka tengah diruang ganti untuk mengganti pakaian olahraga.

 

“tidak penting.”

 

“jincaa”

 

“hmm…”

 

“ah iya dimana sepatu olahraga ku, jieun-ah apa kau melihat sepatu olahragaku?” tanya suzy sambil mencari sepatu olahraganya yang entah berada dimana.

 

“bukannya tadi kau menyimpannya disamping tasmu itu.” Tunjuk jieun pada tas suzy.

 

“ne, tapi sekarang tidak ada kalau begini aku tidak bisa olahraga.”

 

“aigoo padahal sekarang penilaian.”

 

“maja, tapi yasudahlah… kajja sepertinya jamnya sudah mau dimulai.” Ajak suzy pada jieun.

 

“kau jangan macam-macam padaku nerd.” Ucap naeun dengan senyum sinisnya menatap punggung suzy lalu membuang sepatu yang ada ditangannya ke keranjang sampah lalu berlalu begitu saja.

 

“baiklah anak-anak sekarang kalian akan mengambil nilai olahraga dan jika diantara kalian yang masih belum lengkap atribut olahraganya maka bisa duduk disamping lapangan.” Ucap park saem sang guru olahraga.

 

“bae suzy kau tidak melengkapi atribut olahragamu?” tanya park saem pada suzy.

 

“tidak saem.”

 

“geurae, silahkan duduk disamping lapang.” Ucap park saem, suzy lalu pergi menuju samping lapang seperti yang diperintahkan park saem.

 

“kau tidak mengambil nilai?” ucap soojung lalu duduk disamping suzy.

 

“anni.”

 

“ya! Apa kau sedang mengirit bicara eoh? Kenapa tidak bertanya balik?” dengus soojung kesal.

 

“wae? Kau mau kutanya?”

 

“anni.”

 

“yasudah.”

 

“ckck… orang ini benar-benar.” Gumamnya kesal dan setelah itu mereka berdua hanya berdiam menatap teman-teman mereka yang tengah berolahraga sembari menikmati semilir angin.

 

“dia tampan bukan?” ucap soojung memecah keheningan.

 

“oh sehun dia sangat tampan bukan.” Suzy hanya diam dan enggan untuk menimpali ucapan soojung.

 

“aku menyukainya,  ani mungkin aku jatuh cinta padanya kau tau sudah sejak lama aku mencintainya namun aku hanya bisa mencintainya secara diam-diam aku masih menunggunya, menunggu saat ia mengatakan kalau dia juga mencintaiku ah.. kenapa aku jadi curhat padamu.” Ucap soojung.

 

‘perasaan apa ini kenapa rasanya aneh mendengar ungkapannya.’ Batin suzy.

 

“aku tidak menyuruhmu.”

 

“aishh… kau ini ah iya suzy-ah bukannya sekarang kita teman kau bisa memanggailku soojung seperti yang lainnya.” Senyum soojung pada suzy.

 

“aku tidak mengatakan kau temanku.”

 

“eishh… kau kan calon tunangannya myungsoo jadi otomatis kau teman kami juga.” Jelas soojung.

 

“apa karena aku calon tunangannya namja stupid itu lantas kalian mau berteman denganku?”tanya suzy dengan nada dinginnya.

 

“aniya tentu saja tidak, sebenarnya aku dan yang lainnya tidak pernah memilih dalam pertemanan mungkin Karena kami dari kecil tumbuh bersama jadi kami kelihatan selalu bersama dan tanpa mengakses pertemanan yang lainnya namun selebihnya tidak seperti itu kami berteman dengan siapa saja asal kita nyaman dan mereka yang berteman denganku dan yang lainnyapun nyaman.” Jelas soojung panjang lebar.

 

“begitukah?” sooujung menggangguk mengiyakan ucapan suzy.

 

“jadi kita chingu?” soojung mengulurkan tangannya pada suzy.

 

“entahlah… “

 

“eishh… kau ini.” Soojung langsung meraih tangan suzy dan bersalaman dengannya.

 

‘apa aku harus menyudahinya sepertinya dia memang tulus.’ Ucap suzy dalam hatinya menatap soojung yang tersenyum tulus padanya.

 

……..

 

“aku akan mengajarimu sekali jadi lihat dan perhatikan.” Ucap suzy tegas pada namja yang ada didepannya saat ini.

 

Selama setengah jam suzy mengajari myungsoo, dan membantunya menyelasaikan soal dengan cepat dan tepat karena ia tadi ditegur oleh gurunya karena masih belum bisa merubah myungsoo jadi mau tidak mau ia harus menjelaskan pada myungsoo.

 

“okay, aku akan memberikanmu soal dan ini tidak jauh beda dengan soal yang tadi kita selesaikan.” Suzy lalu memeberikan kertas yang sudah ditulisnya dengan sepuluh soal dan diberikannya pada myungsoo.

 

Setelah beberapa saat kemudian myungsoo menyerahkan kertas yang tadi sudah diisinya pada suzy untuk diperiksa oleh yeoja itu.

 

“salah tiga lumayan juga, setidaknya kau tidak benar tiga.” Myungsoo hanya mencibir mendengar ucapan suzy padanya.

 

“lusa bukannya kau ada test?”

 

“jincaa?”

 

“ya… apa kau tidak tau eoh?” myungsoo menggelengkan kepalanya tanpa dosa.

 

“astaga kau ini tidak hanya stupid tapi juga pikun bagaimana mungkin aku mempunyai calon tunangan sepertimu.” Dengus suzy kesal, myungsoo mencibir dibuatnya.

 

“heh… sudahlah pokoknya aku tidak mau tau nilaimu harus bagus.” Ucap suzy.

 

“geurae, asal kau bisa memberiku hadiah.”

 

“hadiah?”

 

“hmm… kalau aku bisa mendapatkan nilai C maka kau harus menciumku.” Ucap myungsoo dengan seringainya.

 

“mwo? C, dan aku menciummu shirreo.” Tolak suzy.

 

“kalau kau tidak mau aku juga tidak akan mau ikut ujian, lagi pula sebuah ciuman bukannya sudah biasa di amerika.” suzy hanya memutar bola matanya malas mendengar alasan myungsoo.

 

“baiklah-baiklah aku akan menciummu tapi di pipi itu juga kalau kau mendapatkan nilai minimal B+ bagaimana?”

 

“call”

 

***

 

Myungsoo terus saja tersenyum sembari menatap wajah seseorang dilayar ponselnya.

 

“aigoo, kau ini lucu juga kalau sedang kesal hahaha.” Ucap myungsoo sembari tertawa menatap foto diponselnya.

 

“tapi apa yang membuatmu menjadi seperti ini, kau itu cantik kalo tengah tersenyum tapi sayang semuanya tertutupi oleh wajah dinginmu itu suzy, baiklah aku yakin kau akan menciumku lusa.” Seringai myungsoo pada foto suzy yang ada diponselnya.

 

Saat myungsoo menuju ruang makan dikediaman keluarga bae ia tak sengaja menatap sebuah figura yang menyita perhatiannya, ia berjalan mendekati figura itu dan menatap foto seorang yeoja dengan senyum manisnya ia mengerutkan alisnya karena belum pernah melihat sosok yeoja dalam foto itu.

 

“ehem..” suara deheman seseorang dibelakang myungsoo membuat myungsoo sedikit tersentak lalu menaruh kembali figura itu.

 

“apa kau sudah melihat yang aslinya? Dia cantik bukan?” tanya orang tadi yang tak lain adalah junho ayah suzy.

 

“nde?”

 

“calon tunanganmu.”

 

“calon tunangan? Solma…” ucap myungsoo membulatkan matanya.

 

“kau tidak perlu kaget, palli calon tunanganmu sudah menunggu.” Ucap junho pada myungsoo lalu berjalan terlebih dulu meninggalkan myungsoo, yang masih tidak percaya kalau yeoja yang ada difigura itu adalah suzy, sebelum ia menyusul junho ia mengambil ponselnya lalu memotret foto suzy untuk menelitinya lebih jauh.

 

Dan mulai saat itu ketertarikan myungsoo pada suzy semakin bertambah besar, karena ia tertarik pada suzy bukan saat suzy yang cantik namun saat pertama ia bertemu disekolah dan saat suzy mempermalukannya didepan teman-temannya di lapang golf disitulah myungsoo mulai tertarik pada yeoja ini.

 

***

 

“heh… apa mungkin aku harus mengakhirinya sekarang.” Gumam suzy sembari menatap lapangan sekolahnya melalui atap gedung sekolah.

 

“apa yang mau kau akhiri memangnya, solma apa kau mau bunuh diri eoh?” sahut seseorang dibelakang suzy dan membuat suzy sedikit terlonjak dan mengakibatkan tubuhnya yang sedikit limbung karena berdiri diujung dan tepat saat suzy mau terjatuh orang itu refleks mernarik tangan suzy dan membuat dirinya terjatuh kebelakang dan membuat tubuhnya berada dibawah tubuh suzy.

 

Suzy mengerjap-ngerjapkan matanya menatap namja dibawahnya, tampan’ pikirnya namun sesaat ia menggelengkan kepalanya tapi dengan posisi yang masih betah berada diatas tubuh sang namja.

 

“ehem… apa kau tidak akan merubah posisimu agashi?” ucap namja itu dan membuat suzy tersadar lalu bangkit dari tubuh namja itu.

 

“setidaknya kau mengucapkan mian atau gomawo padaku agashi.”

 

“shirreo, itukan salahmu kenapa kau mengagetkanku dan mengatakan kalau aku bunuh diri.” Tolak suzy.

 

“aigoo… kau ini benar-benar menggemaskan.” Sehun lalu mengacak rambut suzy.

 

“Ya!!”

 

“haha… nerd apa kau pernah menyukai seseorang?” suzy menolehkan kepalanya menatap namja disampingnya yang tengah menatap kelangit itu.

 

“molla”

 

“aku sedang menyukai seseorang sekarang.”

 

“lalu, kenapa kau mengatakannya padaku?”

 

“karena aku menyukaimu.” Senyum sehun lalu menatap kearah suzy.

 

Jantung suzy tiba-tiba berdetak tak karuan ‘apa mungkin iya juga mencintai namja yang tengah menatapnya itu’ namun tiba-tiba ucapan soojung saat pelajaran olahraga itu terlintas dalam pikirannya bagai terhantam dari sungai han ia-pun harus menerima kenyataan pahit itu.

 

“aku juga menyukaimu… keundae ada orang yang lebih menyukaimu bahkan ia jatuh cinta padamu dan mungkin rasa sayangnya itu lebih dari rasa sayang pada dirinya.” Sehun menatap suzy dengan kening berkerut.

 

“mian aku tidak bisa.” Lanjut suzy.

 

“jadi apa kau menolak cintaku dengan alasanmu itu, dan memangnya siapa orang itu?”

 

“dia sangat dekat denganmu kau hanya perlu mengaktifkan sensor kepekaan mu saja, emm… apa kau marah?” tanya suzy.

 

“hmm… mungkin aku memang sedikit marah karena baru kali ini seorang yeoja nerd menolakku, keundae karena kau memberitahuku kalau ada seorang yang mencintaiku aku tidak marah padamu.” Senyum sehun lalu mengacak rambut suzy, suzy berdecak Karena namja albino itu lagi-lagi mengacak rambutnya, namun ia merasa lega mungkin ini memang terbaik meskipun ia menyukai sehun tapi ia juga tak ingin menyakiti orang lain.

 

…..

 

“apa kau menyesal?” tanya myungsoo pada suzy saat mereka berada dalam mobil mengantar suzy pulang.

 

“mwo?”

 

“menolak cinta sehun.” Suzy mengalihkan pandangannya kearah myungsoo. “aku tidak sengaja mendengar kalian berbicara saat diatap sekolah.” lanjut myungsoo.

 

“ya.. jawab aku.”

 

“tak ada yang harus dijawab.” Ucap suzy dingin lalu taada lagi percakapan diantara mereka sampai mobil myungsoo tiba didepan rumah suzy.

 

“aku tidak menyesal, dan hwaiting buat ujianmu besok.” Sahut suzy datar sebelum ia keluar dari mobil myungsoo.

 

Myungsoo dibuat menganga oleh suzy karena perkataannya barusan bukannya secara tidak langsung suzy tengah menyemangatinya dan bolehkah myungsoo berharap kalau suzy juga menginginkan ciuman itu oh ayolah dia bukan orang yang bodoh kalau soal masalah yang satu ini.

 

Suzy sedikit mengangkat ujung bibirnya keatas lalu memasuki rumahnya.

 

****

 

“baiklah anak-anak saya akan membagikan nilai hasil ujian kalian.” Ucap kang saem lalu menyebut nama para muridnya satu persatu.

 

“kim myungsoo.” Myungsoo berdiri dari bangkunya dan maju kedepan mengambil kertas nilainya.

 

“hoi myung tumben sekali kang saem tidak marah padamu?” tanya minho setelah kang saem usai membagikan nilai lalu keluar dari kelas.

 

“molla.” Jawab myungsoo lalu beranjak keluar dari kelasnya.

 

“ya… kau mau kemana myung.” Pekik minho pada myungsoo yang sudah menghilang dibalik pintu.

 

“kenapa dia?” tanya soojung pada minho.

 

“entahlah, dia langsung pergi begitu saja begitu mendengar bunyi bel.”

 

“aneh sekali.”

 

…..

 

“ya! Nerd” pekik myungsoo pada suzy yang tengah berjalan dengan jieun menuju kantin.

 

Myungsoo berdiri tepat didepan suzy yang tengah menampilkan wajah datarnya, sedangkan jieun tengah menatap myungsoo dengan senyum lebarnya karena seorang kim tengah menghampiri mereka.

 

“ige.” Myungsoo langsung memperlihatkan kertas nilainya didepan wajah suzy, suzy membulatkan matanya tidak percaya karena myungsoo bisa mendapatkan nilai seperti yang ia janjikan pada suzy.

 

“lalu?”

 

“kau tak lupakan dengan hadiah yang mau kau berikan padaku.” Ucap myungsoo dengan smirknya.

 

Oh god apa yang harus ia lakukan sekarang, ia tak mungkinkan kalau mencium myungsoo saat ini juga apalagi disampingnya ada jieun apa yang ia jelaskan nanti tapi kalau ia tidak melakukaknnya namja didepannya itu pasti tidak akan melepaskannya.

 

“apa kau mau melanggar janjimu eoh?”

 

“zy-ah memangnya kau membuat janji apa padanya?” bisik jieun pada suzy.

 

“nanti aku jelaskan.” Jawab suzy.

 

“aniya, lagi pula itu sudah biasa dilakukan di amerika.”

 

“jincaa?” suzy menganggukan kepalanya.

 

“baiklah tutup matamu.” Perintah suzy pada myungsoo.

 

“kenapa aku harus menutup mataku?”

 

“sudah tutup saja.” Myungsoo-pun menutup matanya dan saat suzy mendekatkan wajahnya pada myungsoo, myungsoo langsung membuka matanya dan CUP… myungsoo mengecup bibir suzy dengan cepat dan membuat yeoja itu memekik padanya, jieun yang melihat adegan itupun menutup mulutnya saking kagetnya dengan kelakuan myungsoo pada suzy.

 

“Ya!! Neo jugule.” Pekik suzy pada myungsoo yang sudah melesat menjauh dari suzy.

 

“omo… omo benarkah yang kulihat tadi, apa itu mimpi.” Ucap jieun sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.

 

‘kau benar-benar membuatku geram namja stupid gila.’ Teriak suzy dalam hatinya.

 

“kau benar-benar membuat kesabaranku habis nerd.” Ucap naeun saat tidak sengaja melihat adegan myungsoo mengecup bibir suzy.

 

…..

 

Suzy dan jieun melangkahkan kakinya menuju meja kantin yang sering meka tempati dengan baki yang penuh makanan, namun saat suzy berjalan melewati meja naeun tiba-tiba kakinya dicegat oleh kaki eunji.

 

Brukkk…

 

Suzy terjatuh dengan posisi tersungkur beserta baki yang dibawanya sudah berceceran terjatuh bersama makanan yang dibawanya, suzy berdiri lalu menatap eunji yang tengah tersenyum sinis padanya dan saat ia mendekati eunji tiba-tiba naeun menabraknya dengan sengaja dan menumpahkan jus pada baju suzy, lalu ia memberi kode pada yang lainnya untuk menumpahkan jus pada suzy seperti yang ia lakukan.

 

Suzy menatap orang-orang disekelilingnya yang tengah menatapnya jijik dan tertawa terbahak-bahak karena menjadikannya sebuah lelucon, jieun yang melihat suzy-pun ia tak berani mendekati suzy karena nyalinya yang ciut dan suzy memaklumi itu.

 

“itu pantas untukmu nerd! Kau memang mirip seperti sampah.” Ucap naeun penuh dengan penekanan.

 

“dan.. ige..  hukuman karena kau masih berani mendekati myungsoo.” Lanjut naeun lalu lagi-lagi menumpahkan jusnya tepat dikepala suzy.

 

“kau benar-benar membuatku geram son naeun.” Ucap suzy kesal lalu membuka kaca matanya dan mengusap wajahnya yang penuh dengan jus.

 

…….

 

“ya…Myung ada apa denganmu datang-datang senyam senyum sperti orang gila.” Ucap minho pada myungsoo yang tengah tersenyum membayangkan wajah suzy saat ia menciumnya.

 

“astaga, dari hari kehari namja ini benar-benar gila, lebih baik aku kekantin ah iya … apa kalian mau kekantin denganku?” ajak minho pada kedua yeoja didepannya.

 

“soo… myungsoo-ya.” Pekik woohyun dengan napas yang tersengal-sengal.

 

“mwoya? Kau kenapa eoh memanggil namaku dengan napas tersengal seperti itu?”

 

“ini tidak penting, nerd ah… maksudku suzy.. suzy.”

 

“ya… normalkan dulu napasmu sebelum kau berbicara.” Tegur jiyeon.

 

“ne.. ne.. suzy dia sedang dibully oleh naeun dan kawan-kawannya dikantin.” Ucap woohyun setelah napasnya sudah kembali normal.

 

“mwo? kenapa kau tak bilang dari tadi.” Pekik myungsoo lalu berlari menuju kantin.

 

“ckck.. orang itu dikasih tau malah memekik padaku.” Gerutu woohyun kesal.

 

“aishh.. yeoja kecentilan itu selalu saja mencari gara-gara.” ucap soojung sebal.

 

…….

 

Myungsoo berlari menuju kantin, namun saat ia sampai ia tak melihat suzy ia hanya melihat naeun dengan wajah terkejutnya karena melihat myungsoo yang tengah mendekatinya dengan sekejap naeun langsung merubah wajahnya dan tersenyum pada myungsoo.

 

“oppa apa kau ingin makan?” ucap naeun dengan senyum manisnya.

 

“dimana suzy?” ucap myungsoo to the point.

 

“suzy? Maksudmu si nerd itu?”

 

“dimana dia? Dan apa yang kau lakukan padanya eoh?” pekik myungsoo.

 

“yeoja nerd itu dia pantas mendapatkannya Karena sudah merebutmu dariku.”

 

“merebutku? Ya! Apa kau tidak bercermin eoh siapa yang merebut siapa? Aku tidak pernah memperlakukanmu dengan baik dan begitupun aku juga tidak pernah menganggapmu kalau kau berada disisiku jadi jangan kau artikan kalau aku diam berarti aku menganggapmu dan satu lagi kau jangan melakukan hal yang macam-macam dengan calon tunanganku dan ingat kau bukan siapa-siapa dari awal dan sampai kapanpun.” Jelas myungsoo pada naeun dengan penuh penekanan diakhir kalimatnya.

 

Naeun menatap myungsoo dengan mata berkaca-kaca, dan apa tadi yang ia ucapkan tunangan? Apa mungkin yeoja nerd itu tunangannya myungsoo? “ mwo? Dia tunanganmu? Kau tidak pantas dengannya.” Pekik naeun dan membuat myungsoo tersenyum sinis padanya.

 

“jadi siapa yang pantas denganku? Kau? Tidak mungkin dan mulai sekarang aku ingatkan sekali lagi kau jangan menggangu dia dan kau harus jauh-jauh dariku sebelum aku melakukan yang tidak-tidak padamu, dan katakan dimana dia sekarang?” bentak myungsoo lagi dan membuat orang-orang yang ada dikantin menatapnya ngeri Karena baru kali ini mereka melihat myungsoo marah.

 

“ia dibawa sehun.” Sahut eunji yang menatap naeun iba karena dibentak oleh myungsoo.

 

“geurae, chamkan itu son naeun dan kalian juga.” Ucap myungsoo lagi sebelum meninggalkan kantin.

 

“gwenchana?” tanya eunji.

 

“anni.” Ucap naeun lalu pergi dengan langkah gontainya, eunji menatap prihatin sahabatnya itu.

 

…….

 

“aigoo seharusnya kau melawan yeoja buas itu dan para anteknya.” Ucap sehun pada suzy.

 

“bukannya kau yang malah menarikku dan memarahinya.”

 

“ck… kau ini.” Sehun lalu mengacak rambut suzy dan membuat yeoja itu memekik padanya.

 

“ya! Kau akan benar-benar membuat rambutku tambah lengket lagi.” Gerutu suzy kesal.

 

“kau benar-benar kyeopta.” Sehun lalu mencubit pipi suzy.

 

Saat sehun tengah mencubit kedua pipi suzy, myungsoo datang dan melihat kejadian itu sehun yang melihat myungsoo tengah menghampiri mereka langsung melepas tangannya dari pipi suzy.

 

“seharusnya kau bersihkan badanmu dulu kajja.” Ucap myungsoo dingin lalu menarik pergelangan suzy.

 

“eoh, kajja jieun-ah.” Ajak suzy pada jieun, sebelum menjauh dari sehun ia pun menolehkan kepalanya kebelakang dan mengucapkan ‘gomawo’ pada sehun tanpa suara.

 

Sehun hanya menganggukan kepalanya, dan setelah suzy benar-benar pergi ia menghela napasnya lalu beranjak pergi dari tempatnya.

 

…….

 

“omo! Apa kau benar-benar bae suzy si nerd itu?” pekik soojung saat melihat suzy keluar dari kamar mandi yang ada di basecamp mereka tanpa menggunakan penyamarannya karena kejadian dikantin tadi membuatnya harus merubah penampilan ke wujud aslinya yaitu seorang Bae suzy bukan nerd lagi.

 

“hmm…” suzy bergumam lalu menggosok-gosokan handuknya kerambutnya yang basah.

 

“jinjayo, tapi kau kelihatan berbeda dan sepertinya kau mirip dengan….” Ucap soojung lagi dengan wajah berfikirnya.

 

“bae suzy anak dari kingdom.” Ucap suzy datar.

 

“geurae… jadi kau.”

 

“Daebak, benar-benar luar biasa bagaimana mungkin kau bisa berbeda seperti ini lalu apa yang membuatmu begini?” tanya wooyoung pada suzy.

 

“nerd, kajja aku antar kau pulang.” Ucap myungsoo dingin pada suzy.

 

“ya… kau ini kenapa menyuruhnya pulang kami kan belum tau alasannya.” Ucap minho dan diangguki yang lainnya termasuk jieun yang masih terbengong-bengong dengan situasi yang lagi-lagi tidak dimengertinya.

 

“palli.” Lagi-lagi myungsoo berkata dengan nada dinginnya tanpa menghiraukan ucapan minho, suzy menghela napasnya lalu menuruti ucapan myungsoo.

 

“jieun, mian aku pulang kau bisa pulang sendirikan? Besok aku jelaskan semuanya padamu dan kalian juga.” Ucap suzy pada jieun dan yang lainnya.

 

“geurae, aku menunggu penjelasanmu.”

 

“ne, gomawo.” Ucap suzy lalu berjalan menyusul myungsoo yang sudah keluar terlebih dahulu.

 

“ck… ada apa dengan namja es itu kenapa tiba-tiba sikapnya berubah seperti dulu lagi.” Decak jiyeon sebal karena sikap myungsoo yang berubah itu.

 

…….

 

“turunlah sudah sampai.” Ucap myungsoo setelah menepikan mobilnya didepan rumah suzy.

 

“ya… ada apa denganmu kenapa kau aneh seperti ini?” tanya suzy heran karena sedari tadi myungsoo terus saja mendiaminya dan bersikap dingin tidak seperti sebelumnya.

 

“anni.”

 

“ckck… yasudah aku turun.” Decak suzy kesal lalu keluar dari mobil myungsoo dan berjalan masuk kedalam rumahnya.

 

…….

 

Myungsoo menghempaskan badannya ketempat tidurnya lalu menatap langit-langit kamarnya, dan seketika bayangan suzy yang kesal karena sehun mencubit pipi suzy muncul.

 

“arrhggg….. ada apa denganku kenapa bayangan itu selalu saja muncul.” Pekik myungsoo lalu mendudukan tubuhnya.

 

“kau benar-benar membuatku gila nerd…” lanjut myungsoo sambil mengacak rambutnya frustasi.

 

 

TBC

 

 

Well well…. Ji gak tau dengan part ini tapi menurut ji ni part udah panjang, ngebosenin, dan entah bagaimana ni cerita jadinya karena maksa banget buat ngerubah suzy, jujur ji udah stuck banget nih buat caranya pas suzy nya berubah dan jadilah seperti ini tapi semoga saja para reader gak puas dengan nih cerita dan ngebuat ji buat lanjutin nih cerita supaya lebih mantap lagi haha… oke abaikan saja ni curhatan tak bermutu lebih baik kalian like or comment saja buat ji lebih baik lagi dan berikannlah ji pencerahan hahaha…

43 pemikiran pada “Nerd Become Princess [Part 7]

Tinggalkan komentar